Jumat, 17 Juni 2016

AIK IV (2)


BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Interelasi berasal dari dua kata yaitu inter dan relasi. Inter adalah bentuk terikat diantara dua sedangkan relasi adalah hubungan atau berhubungan. Jadi interelasi merupakan hubungan antara dua masalah yang saling terikat.

Al Quran adalah kitab petunjuk, demikian hasil yang kita peroleh dari mempelajari sejarah turunnya. Ini sesuai pula dengan penegasan Al Quran : petunjuk bagi manusia, keterangan mengenai petunjuk serta pemisah antarra yang hak dan batil.


“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS.2:185)

B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana umat islam dan era ilmu pengetahuan ?

2.      Apa saja fakta ilmiah kebenaran al-qur’an di bidang ilmu pengetahuan ?

C.    Tujuan

1.      Untuk mengetahui bagaimana umat islam dan era ilmu pengetahuan

2.      Untuk mengetahui apa saja fakta ilmiah kebenaran al-qur’an di bidang ilmu pengetahuan











BAB II

PEMBAHASAN

A.    Umat Islam dan Era Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan yang dikhayalkan sebagai milik umat islam. Dewasa ini sangat jauh berbeda degan kenyataan. Ilmu tersebut hanya dan dalam bayangan dan masa lalu mereka, bukan dimasa kini. Kondisi semacam itu tentu saja merupakan bentuk kehinaan dan kelemahan mereka untuk selama-lamanya. Peradaban dunia islam menghasilkan berbagai ilmu pengentahuan seperti kedokteran dan matematika. Ilmu pengetahuan merupakan kenyataan penting yang disalurkan peradaban islam ke dunia modern.

Peradaban islam telah membawa umatnya pada posisi yang lebih utama, seraya mempersembahkan sejumlah ilmuwan besar dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan secara keseluruhan seperti berikut ini:

  1. Ibnu Khaldun dalam bidang sosiologi, sejarah, dan arsitektur
  2. Abu zakariya dalam bidang ilmu kedokteran
  3. Abu bakar al-khawarizmi dalam bidang ilmu matematika dan astronomi
  4. Ibnu haisam dalam bidang ilmu fisika dan optic
  5. Abu zakariya al-awwam dalam bidang ilmu botani
  6. Abu al-qasim az-zahrawi dalam bidang ilmu bedah.

Kejayaan islam di masa silam ditandai dengan lahirnya cendekiawan di berbagai disiplin pengetahuan. Islam mencapai puncak kegemilangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan pada pertengahan abad ke-13.

Belajar merupakan kegiatan strategis dalam kehidupan umat manusia. Dalam hal ini, mereka akan terus mengalami perkembangan dan peningkatan hingga puncak tertinggi. Seorang filsuf besar muslim abad modern yang berasal dari India, Muhamad Iqbal, mengatakan sebagaimana dikutip Sa’aduddin Saleh dalam al-salib al-hadisah fi muwajahah al-islam. Musuh-musuh islam mengetahui bahwa proses pendidikan merupakan ihwal yang sangat strategis. Lalu, mereka pun menggunakan cara atau metode tersebut untuk menyingkirkan individu dan umat islam. Berkenaan dengannya mereka menyusun kurikulum untuk sekolah-sekolah dan universitas dengan menargetkan hal-hal berikut:

1.      Menyingkirkan al-qur’an dan hadis Nabi SAW sert sejarah islam dari kurikulum pendidikan

2.      Melahirkan generasi yang tidak jelas agama dan akidahnya, seraya mengiring mereka untuk meniru budaya dan pemikiran Barat

3.      Menjadikan dunia islam asing terhadap bahasa arab , yang sama artinya dengan mengabaikan warisan intelektuaal umat islam

4.      Menulis sejarah yang memperburuk citra islam dan diajarkan kepada para siswa, disertai larangan untuk mengajarkan sejarah islam yang sebenarnya.

5.      Menciptakan teori-teori palsu yang bertentangan dalam ilmu-ilmu alam, ekonomi, kejiwaan, perundang-undangan, dan lainnya.

Tujuan akhir dari penyusunan kurikulum semacam ini adalah menghasilkan para pemikir muda yang lumpuh, serta tidak memiliki nilai, jati diri, dan tujuan hidup. Pada sebagian besar jenjang pendidikan, materi endidikan agama dianggap sebagai tambahan belaka. Nilainya tidak dianggap sebagai nilai kumulatif. Sementara itu, pendidikan agamabenar-benar tidak diperhatikan, dan di sejajarkan dengan dengan materi pelajaran melukis atau olahraga. Di sebuah Negara seperti Mesir, terjadi perkembangan proses pendidikan sepanjang dasawarsa terakhir. Namun, perkembangan itu bukannya semakin baik, malah kian menjadi-jadi keburukannya. Dulu, sistem pelajaran kurikulum didasarkan pada ajaran, norma-norma, prinsip-prinsip, etika, dan perilaku islam, ditambah dengan sejarah islam dan bahasa arab. Adapun sekarang, justru yang diberi keleluasan adalah tradisi, norma-norma, sejarah, peradaban, dan bahasa barat. Agar uraian ini tidak dianggap sebagai tanpa bukti, akan dikemukakan sejumlah anggapan asumsi yang memperkuat fakta-fakta tersebut.

1.      Pada jenjang pendidikan sekolah dasar telah dihapus materi pelajaran sejarah islam yang kemudian diganti dengan materi pelajaran raja fir’aun.

2.      Materi kajian tentang Negara palestina telah dihapuskan semua

3.      Telah dihilangkan pula kajia tentang kisah para sahabat terbaik Nabi saw, seperti salman al-farisi dan abu zarr al-gifari, serta digantikan dengan kisah kehidupan taha husein dan taufik hakim.

4.      Ayat-ayat tentang jihad dihapuskan seluruhnya dalam kurikulum

5.      Pada materi pelajaran membaca, judul-judul penting berikut telah dihilangkan: berjihad di jalan Allah, keberanian ali bin abi thalib, salat, dan masalah ka’bah.

6.      Beberapa materi pendidikan agama islam untuk pendidikan menengah atas telah dihilangkan seperti kehidupan para sahabat.

Dengan demikian tak dapat diragkan bahwa kurikulum semacam itu merupakan kejahatan besar yang terus dilakukan dari tahun ke tahun terhdap negeri-negeri muslim.

Kaum muslim tentunya sangat mengharapkan munculnya para pembaru islam yang sudi menangkal semua marabahaya di balik pemberlakuan kurikulum pendidikan buatan colonial di tengah masyarakatnya itu. Para penanggung jawab pendidikan di Negara-negara muslim itu harus segera menempuh langkah-langkah berikut:

  1. Menolak dan membuang kurikulum pendidikan yang bertentangan dengan islam. Lalu, menyusun kurikulum pendidikan baru yang sesuai dengan akidah dan prinsip hidup umat islam.
  2. Menghilangkan kesenjnagan antara tujuan ilmu pengetahuan dan tujuan agama dalam seluruh materi pelajaran. Seraya melaraskan kepalsuan teori-teori aatheis barat yang dimasukkan kedalam materi-materi tersebut agar para pelajar memiliki pemahaman yang benar mengenai akidah islam dan tuntutan ilmu pengetahuan
  3. Memperhatikan pentingnya bahasa arab yang memiliki kedudukan sebagai bahasa al-quran dan hadis Nabi Muhammad SAW.

Semoga saja seluruh umat islam dapat menemukan kembali jati dirinya dan berlomba-lomba bersama umat lain dalam bidang ilmu pengetahuan. Mereka harus menjadiikan ilmu pengetahuan sebagai sarana untuk mengabdi kepada masyarakat sekaligus memperbaikinya bukan malah merusak da membinasakannya. Mereka harus mempersiapkan kajian ilmiah yang mendalam serta terus memberi dukungan kepadapakar ilmu pengetahuan, baik secara moral, intelektual, maupun spiritual.

B.     Fakta Ilmiah Kebenaran Al Quran dalam Bidang Ilmu Pengetahuan

Fakta ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan oleh  para ilmuwan. Setiap Rosul yang diutus oleh Allah SWT kepada manusia dibekali dengan keistimewaan –keistimewaan yang disebut dengan mukjizat. Mukjizat ini bukanlah kesaktian ataupun tipu muslihat untuk memperdayai umat manusia, melainkan kelebihan yang Allah SWT berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan mempertegas seruan (dakwah) mereka agar manusia beriman kepada Allah SWT dan tidak mempersekutukan-Nya.

Namun mukjizat setiap nabi dan rosul berbeda beda. Hal ini disesuaikan dengan karakter dan kondisi kaumnya yang menjadi objek dakwah. Lalu, apakah mukjizat Nabi Muhammad SAW ? para ulama sependapat bahwa dari sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad yang terbesar adalah Al Quran. Al Quran adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi sebelumnya.Al Quran bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi juga seluruh umat manusia.

Salah satu keajaiban Al Quran adalah terpelihara keasliannya dan tidak berubah sedikitpun sejak pertama kali di turunkan pada malam 17 Ramadhan 14 abad yang lalu hingga kiamat nanti. Otentisitas Al Quran sudah dijamin oleh Allah seperti dalam firman-Nya :


“sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan AlQuran, dan sesungguhnya Kami pula yang benar benar memeliharanya”



Bukti otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Al Quran yang terus lahir ke dunia, dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak pernah berhenti. Keajaibannya, meski Al Quran diturunkan 14 abad lalu, namun ayat ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan ilmu danteknologi saat ini, banyak ayat-ayat Al Quran yang terbukti kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah eksperimen penelitian ilmiah.

Berikut beberapa fakta ilmiah Al Quran yang dihimpun dari berbagai sumber, dimana berbagai penemuan ilmiah saat ini ternyata sesuai dengan ayat-ayatnya.



1.      KEBUMIAN

a.      Lapisan-Lapisan Atmosfer

Salah satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al Quran adalah bahwa langit terdiri dari 7 lapisan.


Kata “langit” yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Quran, digunakan untuk mengacu pada “langit” bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari 7 lapisan. Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfer bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Quran atmosfer terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam bentuk ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut Troposfer. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhann massa atmosfer. Lapisan diatas troposfer disebut Stratosfer. Lapisan Ozon adalah bagian dari stratosfer dimana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan diatas stratosfer disebut Mesosfer. Termosfer berada diatas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut Ionosfer. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480km hingga 960km bagian ini dinamakan Eksosfer.

Keajaiban penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushilat ayat ke 12, “…. Dia mewahyukan pada tiap tiap langit urusannya”. Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing. Sebagiamana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfer ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh makhluk hidup lain di bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya, dari pemantulan gelombang radio hingga perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya.

Salah satu fungsi ini, misalnya dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut : atmosfer bumi memiliki 7 lapisan. Alpisan terendah dinamakan troposfer. Hujan,salju,dan angiin hanya terjadi pada teroposfer. Sebuah keajaiban besar bahwa fakta fakta ini yang tak  mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke 20, secara jelas dinyatakan oleh Al Quran 1400 tahun yang lalu.

b.      Fungsi Gunung


Sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan bumi. Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Quran diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern. Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip dibawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.

Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan sebagai “pasak”. “bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan ? dan gunung- gunung sebagi pasak”. (QS. An Naba’ 6-7). Dengan kata lain gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan kebawah permukaan bumi pada titik titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing diatas lapisan magma atau diantara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.

Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah “isostasi”. Isostasi bermakna sebagai kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oelh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan penelitian gempa, telah dinyatakan dalam Al Quran berabad abad lampau sebagai bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah.

c.       Pergerakan Gunung

Dalam sebuah ayat, kita diberi tahu bahwa gunug-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka teruslah bergerak.


Gerakan gunung-gunung ini di sebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke 20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser kea rah yang berbeda beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi. Pergerakan kerak Bumi ini dikemukakan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke 20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut : kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautann bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5cm pertahun. Lempengan tersebut terus menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun mislanya Samudera Atlantik menjadi sedikit lebih lebar.

Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu keajaiban Al Quran bahwa fakta ilmiah ini ayng baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Quran.

d.      Dasar Lautan yang Gelap

Manusia tidak mampu menyelam di laut dengan kedalaman di bawah 40m tanpa peralatan khusus. Dalam sebuah buku yang berjudul Oceans juga dijelaskan, pada kedalaman 200m hampir tidak dijumpai cahaya, sedangkan pada kedalaman 1000m tidak terdapat cahaya sama sekali.kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun Al Quran telah menjelaskan keadaan dasar lautan sejak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan.




e.       Sungai di Bawah Laut


Fakta berikut telah dibuktikan oleh Mr. Jacques Yves Costeau. Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba tiba ia menemui beberapa kumpulan air tawar segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur dengan air laut yang masin di sekelilingnya seolah olah ada dinding atau membrane yang membatasi keduanya. Fenomena yang ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berifikir, jangan-jangan itu hanyya halusinasi atau khayalan sewaktu menyalam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena itu. Sampai pada suatu hari, ia bertemu dengan seorang professor Muslim kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Professor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan yaitu surat Ar Rahman ayat 19-20. Selain itu dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur artinya diartikan sebagai lokasi muara sungai, dimana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat tersebut, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di dasar laut yang dalam. Al Quran ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke 7, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Quran memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk islam.

f.       Api di Dasar Laut

“(1)Demi bukit (Sinai), (2) dan kitab yang ditulis,(3) pada lembaran terbuka, (4) Demi Baitul Ma’mur (ka’bah), (5) atap yang ditinggikan (langit), (6) dan laut yang di dalam dasarnya ada api” (QS At-Thur 1-6).

Klausa sejarah at-tannur secara bahasa berarti’menyalakan api hingga panas’. Sejak di turunkannya Al Quran hingga berabad abad setelah itu, orang orang Arab belum mampu menguak fakta bagaimana di balik dasar laut terdapat api, sedangkan air dan panas adalah sesuatu yang berlawanan. Hingga baru-baru ini di temukan bahwa bumi yang kita huni ini memiliki lapisan batu bagian luar yang terbelah menjadi beberapa lempengan yang terhampar hingga mencapai ratusan kilometer persegi. Kedalaman berkisar antara 65 hingga 150km. yang mengherankan adalah lempengan-lempengan ini saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga menjadikannya seolah olah seperti satu lempengan saja.  Allah pernah bersumpah pada ayat berikut :

“dan demi bumi yang mempunyai belahan” (QS At- Thoriq :12). Ini adalah ungkapan yang menjelaskan bahwa di atas permukaan bumi terdapat hamparan lempengan-lempengan yang berhubungan satu sama lain, sehingga menjadikannya seperti satu lempengan. Dalam ayat ini jelas sekali kemukjizatan dan keistimewaan Al Quran, Allah SWT bersumpah demi belahan (lempengan) yang merupakan kesatuan dari beberapa lempengan bumi. Lempengan lempengan ini terletak di lembah atau di dasar samudera. Ia menahan lelehan bebatuan panas yang dapat membuat laut meluap luap. Akan tetapi banyaknya air di lautan dapat meredam panasnya bara yang memiliki suhu panas tinggi ini lebih dari 1000°C mampu menguapkan air laut. Ini adalah salah satu di antara banyak fakta-fakta bumi lainnya yang mengejutkan para ilmuwan.

g.      Lautan yang tidak Bercampur Satu sama Lain

Salah satu dari sekian sifat lautan yang baru-baru ini ditemukan adalah berkaitan dengan ayat :



Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan “tegangan permukaan”, air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. Terdapat gelombang besar,arus kuat, dan gelombang pasang di Laut Tengah dan Samudera Atlantik. Air Laut Tengah memasuki Samudera Atlantik melalui selat Jiblaltar. Namun suhu, kadar garam, dan kerapatan air laut di kedua tempat ini tidak berubah karena adanya penghalang yang memisahkan keduanya. Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki  pengetahuan apapun mengenai fisika, tegangan permukaan ataupun ilmu kelautan, hal ini dinyatakan dala Al Quran.











2.      BIOLOGI

a.      Bagian Otak yang Mengendalikan Gerak Kita



Ungkapan “ubun-ubun orangyang mendustakan lagi durhaka” dalam ayat di atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60th terakhir, sedangkan Al Quran telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar). Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta.

b.      Sidik Jari

Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad ke 19. Sebelum penemuan itu, sidik jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak memiliki arti. 



Surat diatas menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali tulang belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.

c.       Kelahiran Manusia

“Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan ? Adakah kamu perhatikan nutfah (benih manusia) yang kamu pancarkan ? Kamukah yang menciptakannya ? Ataukah Kami yang menciptakannya ?” (QS Al Waqiah 57-59).

Penciptaan manusia dan aspek aspeknya yang luar biasa itu ditegaskan dalam banyak ayat. Beberapa informasi di dalam ayat-ayat ini sedemikian rinci sehingga mustahil bagi orang yang hidup di abad ke-7 untuk mengetahuinya. Beberapa diantaranya sebagaimana berikut :

1.      Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya

2.      Sel kelamin laki lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi

3.      Janin manusia melekat pada Rahim ibu bagaikan lintah

4.      Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam Rahim

Orang-orang yang hidup di zaman kala Al Quran di turunkan, pasti mengetahui bahwa bahan dasar kelahiran berhubungan dengan air mani laki laki yang terpancar selama persetubuhan.  Fakta bahwa bayi lahir sesudah jangka waktu sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang gambling dan tidak memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit informasi yang dikutip di atas itu berada jauh di luar pengertian orang-orang yang hidup pada masa itu.

d.      Setetes Mani

Dalam ilmu pengetahuan modern diteliti bahwa selama persetubuhan,250 juta sperma terpancar dari laki laki pada satu wkatu. Sperma melakukan perjalanan selama 5 menit yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur. Hanya seribu dari 250juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, yang berukuran setengah dari sebutir garam, hanya akan memperbolehkan masuk satu sperma. Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, emlainkan hanya sebagian kecil darinya. Seperti yang dijelaskan dalam Al Quran surat Al Qiyamah ayat 36-37 “apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus ? bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan ?”.

e.       Campuran dalam Air Mani

Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Cairan ini justru tersusun dari campuran berbagai cairan yang berlainan. Cairan-cairan ini mempunyai fungsi semisal mengandung gula yang diperlukan untuk menyediakan energy bagi sperma, menetralkan asam di pintu masuk Rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan sperma.  Yang cukup emnarik, ketika disinggung di Al Quran, fakta ini yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu di tetapkan sebagai cairan campuran.


(QS Al Insan:2)

f.       Jenis Kelamin Bayi

Penelitian sebelumnya diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel sel lelaki dan perempuan. Namun, kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Al Quran yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan dari air mani apabila dipancarkan.

“Dialah yang menciptakan berpasang pasangan pria dan wanita, dari air mani apabila dipancarkan”. (QS An- Najm: 45-46)

Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Quran ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini. Namun tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Quran telah menungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani pada pria.

g.      Segumpal Darah yang Melekat di Rahim

Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita,intisari bayi yang akan lahir terbentuk. Sel tunggal yang dikenal sebagai ‘zigot’ dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi ‘segumpall daging’. Hal ini dapat dilihat manusia dengan bantuan mikroskop. Pada tahap awal perkembangannya, bayi dalam Rahim ibu berbentuk zigot, yang menempel pada Rahim agar dapat menghisap sari-sari makanan dari darah ibu. Zigot terlihat seperti sekerat daging. Namun, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh ibu bagi pertumbuhannya.

Informasi ini, yang ditemukan oleh embriologi modern, ernyata telah dinyatakan dalam Al Quran 14 abad yang lalu. Disini, pada bagian ini, satu keajaiban penting dari Al Quran terungkap. Saat merujuk pada zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata “alaq’ dalam Al Quran :


Arti kata “alaq” dalam bahasa Arab adalah “sesuatu yang menempel pada suatu tempat”. Kata ini secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah.

h.      Pembungkusan Tulang oleh Otot

Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Quran adalah tahap-tahap pembentukan manusia dari rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.


Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embriodalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya sejak lama banyak orang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al Quran adalah benar. Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut.

i.        Tiga Tahapan Bayi dalam Rahim

Dalam Al Quran dipaparkan bahwa manusia diciptakan melali tiga tahapan dalam rahim ibunya.


(QS. Az Zumar:6)

Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini di tunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh biologi modern telah mengungkap bahwa pembentukan

j.        Air Susu Ibu

Air susu ibu adalah suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan tak tertandingi sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir, dan sebagai zat yang meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap penyakit, bahkan makanan bayi yang dibuat dengan teknologi masa kini tak mampu menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini.

Setiap hari ditemukan satu manfaat baru air susu ibu bagi bayi. Salah satu fakta yang ditemukan ilmu pengetahuan tentang air susu ibu adalah bahwa menyusui bayi selama dua tahun setelah kelahiran sungguh amat bermanfaat.

Allah memberi tahu kita informasi penting ini sekitar 14 abad yang lalu, yang hanya diketahui melalui ilmu pengetahuan baru-baru ini, dalam ayat-ayatnya “…menyapihnya dalam dua tahun…”.




3.      FISIKA

a.      Rahasia Besi

Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam al-quran. Dalam surat al-hadiid yang berarti besi.


Kata “An Zalnaa” yang berarti “kami turunkan” khusu digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”. Penemuan astronomi modern telah mengungkapkan bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.

b.      Relativitas Waktu

Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya. Beberapa ayat dalam al-quran juga telah mengisyaratkan adanya relativitas waktu ini, diantaranya dalam al-quran surat al-hajj ayat 47, surat as sajdah ayat 5 dan al-quran surat al-ma’aarij ayat 4




c.       Penciptaan yang Berpasang-pasangan


Meskipun gagasan tentang pasangan umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam ayat ini di atas memiliki cakupan yang lebih luas.

4.      ASTRONOMI

a.      Pemisahan Langit dan Bumi

Satu ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut :

Surat al-anbiyaa’ ayat 30


Keterangan yang diberikan al-quran ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang di dapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang terjadi dalam sekejap peristiwa ini dikenal dengan teori “BigBang”.

b.      Mengembangnya Alam Semesta

Dalam al-quran yang diturunkan di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini :

Adz dzaariyaat ayat 47


“langit, sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam al-quran dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Disini sekali lagi kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam al-quran dikatakan bahwa alam semesta “mengalami perluasan atau mengembang”. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.



c.       Bentuk Bulat Planet Bumi

Surat az zumar ayat 5


Dalam al-qur’an kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata arab yang diterjemahkan sebagai “menutupkan” dalam ayat diatas adalah “takwir”. Dalam kamus bahasa arab misalnya kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi.

d.      Garis Edar Tata Surya

Merujuk pada matahari dan bulan di dalam al-quran di tegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.


Fakta-fakta yang di sampaikan dalam al-quran ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomi di jaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan yang mencapai 720.000km/jam kea rah bintang vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000km dalam sehari.

Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti yang dinyatakan dalam al-quran surat adz zariyat ayat 7


Terdapat sekitar 200 miliyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang

e.       Kadar Hujan

Di dalam surat az-zukhruf ayat 11


Kata “kadar” yang disebutkan dalam ayat ini merupakan salah satu karakteristik hujan. Secara umum jumlah hujan yang turun ke bumi selalu sama. Di perkirakan sebanyak 16 ton air menguap setiap detiknya. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi setiap detiknya.

Pengukuran lain yang berkaitan dengan hujan adalah mengenai kecepatan turunnya hujan. Ketinggian minimum awan adalah sekitar 12.000 meter. Ketika turun dari ketinggian ini, sebuah benda yang memiliki berat dan ukuran sebesar tetesan hujan akan terus melaju dan jatuh menimpa tanah dengan kecepatan 558km/jam. Tentunya, objek apapun yang jatuh dengan kecepatan tersebut akan mengakibatkan kerusakan. Dan apabila hujan turun dengan cara demikian maka seluruh lahan tanaman akan hancur, pemukiman, perumahan, kendaraan akan mengalami kerusakan, dan orang-orangpun tidak dapat pergi keluar tanpa perlindungan ekstra.

Keistimewaan bentuk tetesan hujan ini meningkatkan efek gesekan atmosfer dan mempertahankan kelajuan tetesan-tetesan hujan ketika mencapai batas.

Alasan tidak membekunya tetesan hujan tersebut adalah karena air yang terkandung dalam atmosfer merupakan air murni. Sebagaimana kita ketahui, bahwa air murni hampir tidak membeku pada temperature yang sangat rendah sekalipun.



f.       Angin yang Mengawinkan

Dalam sebuah ayat al-quran disebutkan sifat angin yang mengawinkan dan terbentuknya hujan karenanya.

Al-hijr ayat 22


Dalam ayat ini ditekankan bahwa fase pertama pembentukan hujan adalah angin. Hingga abad ke-20, satu-satunya hubungan antara angina dan hujan yang diketahui hanyalah bahwa angina yang menggerakkan awan. Namun penemuan ilmu meteorologi modern telah menunjukkan peran “mengawinkan” dari angin dalam pembentukan hujan.

Fungsi mengawinkan dari angin ini di atas permukaan laut dari samudera gelembung udara yang tak terhitung jumlahnya berbentuk akibat pembentukan buih pada saat gelembung ini pecah ribuan partikel kecil dengan diameter seperseratus millimeter, terlempar ke udara. Partikel ini yang dikenal sebagai aerosol, bercampur dengan debu daratan yang terbawa oleh angina dan selanjutnya terbawa ke lapisan atmosfer.





























BAB III

PENUTUP



Kesimpulan

Peradaban dunia islam menghasilkan berbagai ilmu pengentahuan seperti kedokteran dan matematika. Ilmu pengetahuan merupakan kenyataan penting yang disalurkan peradaban islam ke dunia modern. Kaum muslim tentunya sangat mengharapkan munculnya para pembaru islam yang sudi menangkal semua marabahaya di balik pemberlakuan kurikulum pendidikan buatan colonial di tengah masyarakatnya itu. Para penanggung jawab pendidikan di Negara-negara muslim itu harus segera menempuh langkah-langkah berikut:

1.      Menolak dan membuang kurikulum pendidikan yang bertentangan dengan islam. Lalu, menyusun kurikulum pendidikan baru yang sesuai dengan akidah dan prinsip hidup umat islam.

2.      Menghilangkan kesenjnagan antara tujuan ilmu pengetahuan dan tujuan agama dalam seluruh materi pelajaran. Seraya melaraskan kepalsuan teori-teori aatheis barat yang dimasukkan kedalam materi-materi tersebut agar para pelajar memiliki pemahaman yang benar mengenai akidah islam dan tuntutan ilmu pengetahuan

3.      Memperhatikan pentingnya bahasa arab yang memiliki kedudukan sebagai bahasa al-quran dan hadis Nabi Muhammad SAW.

Bukti otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Al Quran yang terus lahir ke dunia, dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak pernah berhenti. Keajaibannya, meski Al Quran diturunkan 14 abad lalu, namun ayat ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan ilmu danteknologi saat ini, banyak ayat-ayat Al Quran yang terbukti kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah eksperimen penelitian ilmiah

1 komentar:

  1. Lucky Club casino site | Lucky Club Live
    Lucky Club is a sportsbook. It operates under the name Lucky luckyclub Club Sports Betting. Lucky Club provides sports betting enthusiasts with a range of  Rating: 3.9 · ‎8 votes

    BalasHapus