BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Interelasi berasal dari dua kata yaitu
inter dan relasi. Inter adalah bentuk terikat diantara dua sedangkan relasi
adalah hubungan atau berhubungan. Jadi interelasi merupakan hubungan antara dua
masalah yang saling terikat.
Al
Quran adalah kitab petunjuk, demikian hasil yang kita peroleh dari mempelajari
sejarah turunnya. Ini sesuai pula dengan penegasan Al Quran : petunjuk bagi
manusia, keterangan mengenai petunjuk serta pemisah antarra yang hak dan batil.

“(Beberapa hari yang ditentukan itu
ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu
dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS.2:185)
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana umat
islam dan era
ilmu
pengetahuan ?
2.
Apa saja fakta ilmiah kebenaran al-qur’an di bidang ilmu
pengetahuan ?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui bagaimana umat
islam dan era ilmu pengetahuan
2.
Untuk mengetahui apa saja fakta ilmiah kebenaran
al-qur’an di bidang ilmu pengetahuan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Umat
Islam dan Era Ilmu Pengetahuan
Ilmu
pengetahuan yang dikhayalkan sebagai milik umat islam. Dewasa ini sangat jauh
berbeda degan kenyataan. Ilmu tersebut hanya dan dalam bayangan dan masa lalu
mereka, bukan dimasa kini. Kondisi semacam itu tentu saja merupakan bentuk
kehinaan dan kelemahan mereka untuk selama-lamanya. Peradaban dunia islam
menghasilkan berbagai ilmu pengentahuan seperti kedokteran dan matematika. Ilmu
pengetahuan merupakan kenyataan penting yang disalurkan peradaban islam ke
dunia modern.
Peradaban
islam telah membawa umatnya pada posisi yang lebih utama, seraya mempersembahkan
sejumlah ilmuwan besar dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan secara
keseluruhan seperti berikut ini:
- Ibnu Khaldun dalam bidang sosiologi, sejarah, dan arsitektur
- Abu zakariya dalam bidang ilmu kedokteran
- Abu bakar al-khawarizmi dalam bidang ilmu matematika dan astronomi
- Ibnu haisam dalam bidang ilmu fisika dan optic
- Abu zakariya al-awwam dalam bidang ilmu botani
- Abu al-qasim az-zahrawi dalam bidang ilmu bedah.
Kejayaan
islam di masa silam ditandai dengan lahirnya cendekiawan di berbagai disiplin
pengetahuan. Islam mencapai puncak kegemilangan dalam bidang ilmu pengetahuan
dan kebudayaan pada pertengahan abad ke-13.
Belajar
merupakan kegiatan strategis dalam kehidupan umat manusia. Dalam hal ini,
mereka akan terus mengalami perkembangan dan peningkatan hingga puncak
tertinggi. Seorang filsuf besar muslim abad modern yang berasal dari India,
Muhamad Iqbal, mengatakan sebagaimana dikutip Sa’aduddin Saleh dalam al-salib
al-hadisah fi muwajahah al-islam. Musuh-musuh islam mengetahui bahwa proses
pendidikan merupakan ihwal yang sangat strategis. Lalu, mereka pun menggunakan
cara atau metode tersebut untuk menyingkirkan individu dan umat islam.
Berkenaan dengannya mereka menyusun kurikulum untuk sekolah-sekolah dan
universitas dengan menargetkan hal-hal berikut:
1. Menyingkirkan
al-qur’an dan hadis Nabi SAW sert sejarah islam dari kurikulum pendidikan
2. Melahirkan
generasi yang tidak jelas agama dan akidahnya, seraya mengiring mereka untuk
meniru budaya dan pemikiran Barat
3. Menjadikan
dunia islam asing terhadap bahasa arab , yang sama artinya dengan mengabaikan
warisan intelektuaal umat islam
4. Menulis
sejarah yang memperburuk citra islam dan diajarkan kepada para siswa, disertai
larangan untuk mengajarkan sejarah islam yang sebenarnya.
5. Menciptakan
teori-teori palsu yang bertentangan dalam ilmu-ilmu alam, ekonomi, kejiwaan,
perundang-undangan, dan lainnya.
Tujuan
akhir dari penyusunan kurikulum semacam ini adalah menghasilkan para pemikir
muda yang lumpuh, serta tidak memiliki nilai, jati diri, dan tujuan hidup. Pada
sebagian besar jenjang pendidikan, materi endidikan agama dianggap sebagai
tambahan belaka. Nilainya tidak dianggap sebagai nilai kumulatif. Sementara
itu, pendidikan agamabenar-benar tidak diperhatikan, dan di sejajarkan dengan
dengan materi pelajaran melukis atau olahraga. Di sebuah Negara seperti Mesir,
terjadi perkembangan proses pendidikan sepanjang dasawarsa terakhir. Namun,
perkembangan itu bukannya semakin baik, malah kian menjadi-jadi keburukannya.
Dulu, sistem pelajaran kurikulum didasarkan pada ajaran, norma-norma,
prinsip-prinsip, etika, dan perilaku islam, ditambah dengan sejarah islam dan
bahasa arab. Adapun sekarang, justru yang diberi keleluasan adalah tradisi,
norma-norma, sejarah, peradaban, dan bahasa barat. Agar uraian ini tidak
dianggap sebagai tanpa bukti, akan dikemukakan sejumlah anggapan asumsi yang
memperkuat fakta-fakta tersebut.
1. Pada
jenjang pendidikan sekolah dasar telah dihapus materi pelajaran sejarah islam
yang kemudian diganti dengan materi pelajaran raja fir’aun.
2. Materi
kajian tentang Negara palestina telah dihapuskan semua
3. Telah
dihilangkan pula kajia tentang kisah para sahabat terbaik Nabi saw, seperti
salman al-farisi dan abu zarr al-gifari, serta digantikan dengan kisah
kehidupan taha husein dan taufik hakim.
4. Ayat-ayat
tentang jihad dihapuskan seluruhnya dalam kurikulum
5. Pada
materi pelajaran membaca, judul-judul penting berikut telah dihilangkan:
berjihad di jalan Allah, keberanian ali bin abi thalib, salat, dan masalah
ka’bah.
6. Beberapa
materi pendidikan agama islam untuk pendidikan menengah atas telah dihilangkan
seperti kehidupan para sahabat.
Dengan
demikian tak dapat diragkan bahwa kurikulum semacam itu merupakan kejahatan
besar yang terus dilakukan dari tahun ke tahun terhdap negeri-negeri muslim.
Kaum
muslim tentunya sangat mengharapkan munculnya para pembaru islam yang sudi
menangkal semua marabahaya di balik pemberlakuan kurikulum pendidikan buatan
colonial di tengah masyarakatnya itu. Para penanggung jawab pendidikan di
Negara-negara muslim itu harus segera menempuh langkah-langkah berikut:
- Menolak dan membuang kurikulum pendidikan yang bertentangan dengan islam. Lalu, menyusun kurikulum pendidikan baru yang sesuai dengan akidah dan prinsip hidup umat islam.
- Menghilangkan kesenjnagan antara tujuan ilmu pengetahuan dan tujuan agama dalam seluruh materi pelajaran. Seraya melaraskan kepalsuan teori-teori aatheis barat yang dimasukkan kedalam materi-materi tersebut agar para pelajar memiliki pemahaman yang benar mengenai akidah islam dan tuntutan ilmu pengetahuan
- Memperhatikan pentingnya bahasa arab yang memiliki kedudukan sebagai bahasa al-quran dan hadis Nabi Muhammad SAW.
Semoga
saja seluruh umat islam dapat menemukan kembali jati dirinya dan berlomba-lomba
bersama umat lain dalam bidang ilmu pengetahuan. Mereka harus menjadiikan ilmu
pengetahuan sebagai sarana untuk mengabdi kepada masyarakat sekaligus
memperbaikinya bukan malah merusak da membinasakannya. Mereka harus
mempersiapkan kajian ilmiah yang mendalam serta terus memberi dukungan
kepadapakar ilmu pengetahuan, baik secara moral, intelektual, maupun spiritual.
B.
Fakta
Ilmiah Kebenaran Al Quran dalam Bidang Ilmu Pengetahuan
Fakta
ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan
oleh para ilmuwan. Setiap Rosul yang
diutus oleh Allah SWT kepada manusia dibekali dengan keistimewaan –keistimewaan
yang disebut dengan mukjizat. Mukjizat ini bukanlah kesaktian ataupun tipu
muslihat untuk memperdayai umat manusia, melainkan kelebihan yang Allah SWT
berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan mempertegas seruan
(dakwah) mereka agar manusia beriman kepada Allah SWT dan tidak
mempersekutukan-Nya.
Namun
mukjizat setiap nabi dan rosul berbeda beda. Hal ini disesuaikan dengan
karakter dan kondisi kaumnya yang menjadi objek dakwah. Lalu, apakah mukjizat
Nabi Muhammad SAW ? para ulama sependapat bahwa dari sekian banyak mukjizat
yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad yang terbesar adalah Al Quran. Al Quran
adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi sebelumnya.Al Quran
bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi
juga seluruh umat manusia.
Salah
satu keajaiban Al Quran adalah terpelihara keasliannya dan tidak berubah
sedikitpun sejak pertama kali di turunkan pada malam 17 Ramadhan 14 abad yang
lalu hingga kiamat nanti. Otentisitas Al Quran sudah dijamin oleh Allah seperti
dalam firman-Nya :

“sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan AlQuran, dan
sesungguhnya Kami pula yang benar benar memeliharanya”
Bukti
otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Al Quran yang terus lahir ke dunia,
dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak pernah berhenti.
Keajaibannya, meski Al Quran diturunkan 14 abad lalu, namun ayat ayatnya banyak
yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan
ilmu danteknologi saat ini, banyak ayat-ayat Al Quran yang terbukti
kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui
sejumlah eksperimen penelitian ilmiah.
Berikut
beberapa fakta ilmiah Al Quran yang dihimpun dari berbagai sumber, dimana
berbagai penemuan ilmiah saat ini ternyata sesuai dengan ayat-ayatnya.
1.
KEBUMIAN
a.
Lapisan-Lapisan
Atmosfer
Salah satu fakta
tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al Quran adalah bahwa langit
terdiri dari 7 lapisan.

Kata
“langit” yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Quran, digunakan untuk
mengacu pada “langit” bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata
seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari 7 lapisan.
Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfer bumi terdiri atas lapisan-lapisan
yang berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana
dinyatakan dalam Al Quran atmosfer terdiri dari beberapa lapisan.
Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam bentuk ciri-ciri fisik, seperti tekanan
dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut Troposfer.
Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhann massa atmosfer. Lapisan diatas
troposfer disebut Stratosfer. Lapisan Ozon adalah bagian dari stratosfer dimana
terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan diatas stratosfer disebut
Mesosfer. Termosfer berada diatas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu
lapisan dalam termosfer yang disebut Ionosfer. Bagian terluar atmosfer bumi membentang
dari sekitar 480km hingga 960km bagian ini dinamakan Eksosfer.
Keajaiban
penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushilat ayat ke 12, “…. Dia
mewahyukan pada tiap tiap langit urusannya”. Dengan kata lain, Allah dalam ayat
ini menyatakan bahwa Dia memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya
masing-masing. Sebagiamana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfer ini
memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh
makhluk hidup lain di bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari
pembentukan hujan hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya,
dari pemantulan gelombang radio hingga perlindungan terhadap dampak meteor yang
berbahaya.
Salah
satu fungsi ini, misalnya dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana
berikut : atmosfer bumi memiliki 7 lapisan. Alpisan terendah dinamakan
troposfer. Hujan,salju,dan angiin hanya terjadi pada teroposfer. Sebuah
keajaiban besar bahwa fakta fakta ini yang tak
mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke 20, secara jelas
dinyatakan oleh Al Quran 1400 tahun yang lalu.
b.
Fungsi
Gunung

Sebagaimana
dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah goncangan
di permukaan bumi. Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa
ketika Al Quran diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil
penemuan geologi modern. Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai
hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan lempengan raksasa yang membentuk
kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat
menyelip dibawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan
membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan
dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai
bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak
di permukaan bumi.
Dalam
sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan
sebagai “pasak”. “bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan ?
dan gunung- gunung sebagi pasak”. (QS. An Naba’ 6-7). Dengan kata lain gunung
menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan kebawah
permukaan bumi pada titik titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara
ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing
diatas lapisan magma atau diantara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita
dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu
tetap menyatu.
Fungsi
pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah
“isostasi”. Isostasi bermakna sebagai kesetimbangan dalam kerak bumi yang
terjaga oelh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan
gravitasi. Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan
penelitian gempa, telah dinyatakan dalam Al Quran berabad abad lampau sebagai
bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah.
c.
Pergerakan
Gunung
Dalam sebuah ayat, kita
diberi tahu bahwa gunug-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan
tetapi mereka teruslah bergerak.

Gerakan
gunung-gunung ini di sebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada.
Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada
awal abad ke 20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman
bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi
menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser kea rah yang berbeda
beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi. Pergerakan kerak
Bumi ini dikemukakan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke
20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut : kerak dan
bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100km, terbagi atas
lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan
beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik,
lempengan lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar
lautann bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5cm
pertahun. Lempengan tersebut terus menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan
pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun mislanya Samudera Atlantik
menjadi sedikit lebih lebar.
Ada
hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini dalam ayat tersebut Allah
telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan.
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu keajaiban Al Quran bahwa fakta ilmiah
ini ayng baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al
Quran.
d.
Dasar
Lautan yang Gelap
Manusia
tidak mampu menyelam di laut dengan kedalaman di bawah 40m tanpa peralatan
khusus. Dalam sebuah buku yang berjudul Oceans juga dijelaskan, pada kedalaman
200m hampir tidak dijumpai cahaya, sedangkan pada kedalaman 1000m tidak
terdapat cahaya sama sekali.kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui
setelah penemuan teknologi canggih. Namun Al Quran telah menjelaskan keadaan
dasar lautan sejak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan.

e.
Sungai
di Bawah Laut

Fakta
berikut telah dibuktikan oleh Mr. Jacques Yves Costeau. Pada suatu hari ketika
sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba tiba ia menemui beberapa
kumpulan air tawar segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur
dengan air laut yang masin di sekelilingnya seolah olah ada dinding atau
membrane yang membatasi keduanya. Fenomena yang ganjil itu memeningkan Mr.
Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air
masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berifikir, jangan-jangan itu hanyya
halusinasi atau khayalan sewaktu menyalam. Waktu pun terus berlalu setelah
kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan
tentang fenomena itu. Sampai pada suatu hari, ia bertemu dengan seorang
professor Muslim kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Professor
itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan yaitu surat Ar
Rahman ayat 19-20. Selain itu dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang
bertemunya dua lautan tapi tak bercampur artinya diartikan sebagai lokasi muara
sungai, dimana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin
dari laut.
Terpesonalah
Mr. Costeau mendengar ayat tersebut, melebihi kekagumannya melihat keajaiban
pemandangan yang pernah dilihatnya di dasar laut yang dalam. Al Quran ini
mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke 7, suatu zaman saat belum
ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di
kedalaman samudera. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Quran memang sesungguhnya
kitab suci yang berisi firman Allah yang seluruh kandungannya mutlak benar.
Dengan seketika dia pun memeluk islam.
f.
Api
di Dasar Laut
“(1)Demi bukit (Sinai), (2) dan kitab
yang ditulis,(3) pada lembaran terbuka, (4) Demi Baitul Ma’mur (ka’bah), (5)
atap yang ditinggikan (langit), (6) dan laut yang di dalam dasarnya ada api”
(QS At-Thur 1-6).
Klausa sejarah at-tannur secara bahasa
berarti’menyalakan api hingga panas’. Sejak di turunkannya Al Quran hingga
berabad abad setelah itu, orang orang Arab belum mampu menguak fakta bagaimana
di balik dasar laut terdapat api, sedangkan air dan panas adalah sesuatu yang
berlawanan. Hingga baru-baru ini di temukan bahwa bumi yang kita huni ini
memiliki lapisan batu bagian luar yang terbelah menjadi beberapa lempengan yang
terhampar hingga mencapai ratusan kilometer persegi. Kedalaman berkisar antara
65 hingga 150km. yang mengherankan adalah lempengan-lempengan ini saling
terkait antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga menjadikannya seolah
olah seperti satu lempengan saja. Allah
pernah bersumpah pada ayat berikut :
“dan demi bumi yang mempunyai belahan”
(QS At- Thoriq :12). Ini adalah ungkapan yang menjelaskan bahwa di atas
permukaan bumi terdapat hamparan lempengan-lempengan yang berhubungan satu sama
lain, sehingga menjadikannya seperti satu lempengan. Dalam ayat ini jelas
sekali kemukjizatan dan keistimewaan Al Quran, Allah SWT bersumpah demi belahan
(lempengan) yang merupakan kesatuan dari beberapa lempengan bumi. Lempengan
lempengan ini terletak di lembah atau di dasar samudera. Ia menahan lelehan
bebatuan panas yang dapat membuat laut meluap luap. Akan tetapi banyaknya air
di lautan dapat meredam panasnya bara yang memiliki suhu panas tinggi ini lebih
dari 1000°C mampu
menguapkan air laut. Ini adalah salah satu di antara banyak fakta-fakta bumi
lainnya yang mengejutkan para ilmuwan.
g.
Lautan
yang tidak Bercampur Satu sama Lain
Salah satu dari sekian
sifat lautan yang baru-baru ini ditemukan adalah berkaitan dengan ayat :


Sifat
lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini
telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika
yang dinamakan “tegangan permukaan”, air dari laut-laut yang saling
bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan
permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat
dinding tipis yang memisahkan mereka. Terdapat gelombang besar,arus kuat, dan
gelombang pasang di Laut Tengah dan Samudera Atlantik. Air Laut Tengah memasuki
Samudera Atlantik melalui selat Jiblaltar. Namun suhu, kadar garam, dan
kerapatan air laut di kedua tempat ini tidak berubah karena adanya penghalang
yang memisahkan keduanya. Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa
ketika manusia tidak memiliki
pengetahuan apapun mengenai fisika, tegangan permukaan ataupun ilmu
kelautan, hal ini dinyatakan dala Al Quran.
2.
BIOLOGI
a.
Bagian
Otak yang Mengendalikan Gerak Kita


Ungkapan
“ubun-ubun orangyang mendustakan lagi durhaka” dalam ayat di atas sungguh
menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan
bahwa bagian prefontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak,
terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya mampu menemukan
fungsi bagian ini selama kurun waktu 60th terakhir, sedangkan Al
Quran telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang
tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum
(otak besar). Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi
dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk, dan bertanggung jawab atas
perkataan benar dan dusta.
b.
Sidik
Jari
Setiap
manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan
yang lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad ke 19. Sebelum
penemuan itu, sidik jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak
memiliki arti.


Surat
diatas menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali tulang
belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun kembali
ujung-ujung jarinya dengan sempurna.
c.
Kelahiran
Manusia
“Kami
telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan ? Adakah kamu
perhatikan nutfah (benih manusia) yang kamu pancarkan ? Kamukah yang
menciptakannya ? Ataukah Kami yang menciptakannya ?” (QS Al Waqiah 57-59).
Penciptaan
manusia dan aspek aspeknya yang luar biasa itu ditegaskan dalam banyak ayat.
Beberapa informasi di dalam ayat-ayat ini sedemikian rinci sehingga mustahil
bagi orang yang hidup di abad ke-7 untuk mengetahuinya. Beberapa diantaranya
sebagaimana berikut :
1. Manusia
tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya
2. Sel
kelamin laki lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi
3. Janin
manusia melekat pada Rahim ibu bagaikan lintah
4. Manusia
berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam Rahim
Orang-orang yang hidup
di zaman kala Al Quran di turunkan, pasti mengetahui bahwa bahan dasar
kelahiran berhubungan dengan air mani laki laki yang terpancar selama
persetubuhan. Fakta bahwa bayi lahir
sesudah jangka waktu sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang
gambling dan tidak memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit
informasi yang dikutip di atas itu berada jauh di luar pengertian orang-orang
yang hidup pada masa itu.
d.
Setetes
Mani
Dalam
ilmu pengetahuan modern diteliti bahwa selama persetubuhan,250 juta sperma
terpancar dari laki laki pada satu wkatu. Sperma melakukan perjalanan selama 5
menit yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur. Hanya seribu dari
250juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, yang berukuran
setengah dari sebutir garam, hanya akan memperbolehkan masuk satu sperma.
Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, emlainkan hanya sebagian kecil
darinya. Seperti yang dijelaskan dalam Al Quran surat Al Qiyamah ayat 36-37
“apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus ? bukankah ia hanya setitik
mani yang dipancarkan ?”.
e.
Campuran
dalam Air Mani
Cairan
yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Cairan ini justru tersusun dari
campuran berbagai cairan yang berlainan. Cairan-cairan ini mempunyai fungsi
semisal mengandung gula yang diperlukan untuk menyediakan energy bagi sperma,
menetralkan asam di pintu masuk Rahim, dan melicinkan lingkungan agar
memudahkan pergerakan sperma. Yang cukup
emnarik, ketika disinggung di Al Quran, fakta ini yang ditemukan oleh ilmu
pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu di tetapkan sebagai cairan
campuran.

(QS
Al Insan:2)
f.
Jenis
Kelamin Bayi
Penelitian
sebelumnya diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel sel ibu. Atau
setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh
sel sel lelaki dan perempuan. Namun, kita diberitahu informasi yang berbeda
dalam Al Quran yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan
diciptakan dari air mani apabila dipancarkan.
“Dialah
yang menciptakan berpasang pasangan pria dan wanita, dari air mani apabila
dipancarkan”. (QS An- Najm: 45-46)
Cabang-cabang
ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi telah membenarkan
secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Quran ini. Kini diketahui
bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa
wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini. Namun tiga
belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Quran telah menungkapkan informasi
yang menghapuskan keyakinan takhayul ini dan menyatakan bahwa wanita bukanlah
penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani pada pria.
g.
Segumpal
Darah yang Melekat di Rahim
Ketika
sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita,intisari bayi yang akan
lahir terbentuk. Sel tunggal yang dikenal sebagai ‘zigot’ dalam ilmu biologi
ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi
‘segumpall daging’. Hal ini dapat dilihat manusia dengan bantuan mikroskop.
Pada tahap awal perkembangannya, bayi dalam Rahim ibu berbentuk zigot, yang
menempel pada Rahim agar dapat menghisap sari-sari makanan dari darah ibu.
Zigot terlihat seperti sekerat daging. Namun, zigot tersebut tidak melewatkan
tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar
yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini,
zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh ibu bagi pertumbuhannya.
Informasi
ini, yang ditemukan oleh embriologi modern, ernyata telah dinyatakan dalam Al
Quran 14 abad yang lalu. Disini, pada bagian ini, satu keajaiban penting dari
Al Quran terungkap. Saat merujuk pada zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu,
Allah menggunakan kata “alaq’ dalam Al Quran :



Arti
kata “alaq” dalam bahasa Arab adalah “sesuatu yang menempel pada suatu tempat”.
Kata ini secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada
tubuh untuk menghisap darah.
h.
Pembungkusan
Tulang oleh Otot
Sisi
penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Quran adalah
tahap-tahap pembentukan manusia dari rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut
bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk dan selanjutnya
terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.

Embriologi
adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embriodalam rahim ibu. Hingga
akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam
embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya sejak lama banyak orang menyatakan
bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih
dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru
telah mengungkap bahwa pernyataan Al Quran adalah benar. Penelitian di tingkat
mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan
cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut.
i.
Tiga
Tahapan Bayi dalam Rahim
Dalam
Al Quran dipaparkan bahwa manusia diciptakan melali tiga tahapan dalam rahim
ibunya.

(QS. Az Zumar:6)
Sebagaimana
yang akan dipahami, dalam ayat ini di tunjukkan bahwa seorang manusia
diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh biologi
modern telah mengungkap bahwa pembentukan
j.
Air
Susu Ibu
Air susu ibu adalah
suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan tak tertandingi sebagai sumber
makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir, dan sebagai zat yang meningkatkan
kekebalan tubuhnya terhadap penyakit, bahkan makanan bayi yang dibuat dengan
teknologi masa kini tak mampu menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini.
Setiap hari ditemukan
satu manfaat baru air susu ibu bagi bayi. Salah satu fakta yang ditemukan ilmu
pengetahuan tentang air susu ibu adalah bahwa menyusui bayi selama dua tahun
setelah kelahiran sungguh amat bermanfaat.
Allah memberi tahu kita
informasi penting ini sekitar 14 abad yang lalu, yang hanya diketahui melalui
ilmu pengetahuan baru-baru ini, dalam ayat-ayatnya “…menyapihnya dalam dua
tahun…”.

3.
FISIKA
a.
Rahasia
Besi
Besi adalah salah satu
unsur yang dinyatakan secara jelas dalam al-quran. Dalam surat al-hadiid yang
berarti besi.

Kata “An Zalnaa” yang
berarti “kami turunkan” khusu digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat
diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi
manfaat bagi manusia tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini
yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”. Penemuan astronomi modern telah
mengungkapkan bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari
bintang-bintang raksasa di angkasa luar.
b.
Relativitas
Waktu
Albert
Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan relativitas waktu. Teori ini
menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat
berubah sesuai dengan keadaannya. Beberapa ayat dalam al-quran juga telah
mengisyaratkan adanya relativitas waktu ini, diantaranya dalam al-quran surat
al-hajj ayat 47, surat as sajdah ayat 5 dan al-quran surat al-ma’aarij ayat 4



c.
Penciptaan
yang Berpasang-pasangan

Meskipun
gagasan tentang pasangan umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan
dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam
ayat ini di atas memiliki cakupan yang lebih luas.
4.
ASTRONOMI
a.
Pemisahan
Langit dan Bumi
Satu
ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut :
Surat al-anbiyaa’ ayat
30

Keterangan
yang diberikan al-quran ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan
masa kini. Kesimpulan yang di dapat astrofisika saat ini adalah bahwa
keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada
sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang terjadi dalam sekejap peristiwa
ini dikenal dengan teori “BigBang”.
b.
Mengembangnya
Alam Semesta
Dalam
al-quran yang diturunkan di saat ilmu astronomi masih terbelakang,
mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini :
Adz dzaariyaat ayat 47

“langit, sebagaimana
dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam al-quran dengan
makna luar angkasa dan alam semesta. Disini sekali lagi kata tersebut digunakan
dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam al-quran dikatakan bahwa alam semesta
“mengalami perluasan atau mengembang”. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu
pengetahuan masa kini.
c.
Bentuk
Bulat Planet Bumi
Surat az zumar ayat 5

Dalam
al-qur’an kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta
sungguh sangat penting. Kata arab yang diterjemahkan sebagai “menutupkan” dalam
ayat diatas adalah “takwir”. Dalam kamus bahasa arab misalnya kata ini
digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas
yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.Keterangan
yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup
satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi.
d.
Garis
Edar Tata Surya
Merujuk
pada matahari dan bulan di dalam al-quran di tegaskan bahwa masing-masing
bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

Fakta-fakta
yang di sampaikan dalam al-quran ini telah ditemukan melalui pengamatan
astronomi di jaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari
bergerak dengan kecepatan yang mencapai 720.000km/jam kea rah bintang vega
dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak
sejauh kurang lebih 17.280.000km dalam sehari.
Keseluruhan alam
semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti yang dinyatakan
dalam al-quran surat adz zariyat ayat 7

Terdapat sekitar 200 miliyar galaksi di
alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang
e.
Kadar
Hujan
Di dalam surat az-zukhruf ayat 11

Kata
“kadar” yang disebutkan dalam ayat ini merupakan salah satu karakteristik hujan.
Secara umum jumlah hujan yang turun ke bumi selalu sama. Di perkirakan sebanyak
16 ton air menguap setiap detiknya. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang
turun ke bumi setiap detiknya.
Pengukuran
lain yang berkaitan dengan hujan adalah mengenai kecepatan turunnya hujan.
Ketinggian minimum awan adalah sekitar 12.000 meter. Ketika turun dari
ketinggian ini, sebuah benda yang memiliki berat dan ukuran sebesar tetesan
hujan akan terus melaju dan jatuh menimpa tanah dengan kecepatan 558km/jam.
Tentunya, objek apapun yang jatuh dengan kecepatan tersebut akan mengakibatkan
kerusakan. Dan apabila hujan turun dengan cara demikian maka seluruh lahan
tanaman akan hancur, pemukiman, perumahan, kendaraan akan mengalami kerusakan,
dan orang-orangpun tidak dapat pergi keluar tanpa perlindungan ekstra.
Keistimewaan
bentuk tetesan hujan ini meningkatkan efek gesekan atmosfer dan mempertahankan
kelajuan tetesan-tetesan hujan ketika mencapai batas.
Alasan tidak membekunya
tetesan hujan tersebut adalah karena air yang terkandung dalam atmosfer
merupakan air murni. Sebagaimana kita ketahui, bahwa air murni hampir tidak
membeku pada temperature yang sangat rendah sekalipun.
f.
Angin
yang Mengawinkan
Dalam
sebuah ayat al-quran disebutkan sifat angin yang mengawinkan dan terbentuknya
hujan karenanya.
Al-hijr ayat 22

Dalam
ayat ini ditekankan bahwa fase pertama pembentukan hujan adalah angin. Hingga
abad ke-20, satu-satunya hubungan antara angina dan hujan yang diketahui
hanyalah bahwa angina yang menggerakkan awan. Namun penemuan ilmu meteorologi
modern telah menunjukkan peran “mengawinkan” dari angin dalam pembentukan
hujan.
Fungsi
mengawinkan dari angin ini di atas permukaan laut dari samudera gelembung udara
yang tak terhitung jumlahnya berbentuk akibat pembentukan buih pada saat
gelembung ini pecah ribuan partikel kecil dengan diameter seperseratus
millimeter, terlempar ke udara. Partikel ini yang dikenal sebagai aerosol,
bercampur dengan debu daratan yang terbawa oleh angina dan selanjutnya terbawa
ke lapisan atmosfer.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Peradaban
dunia islam menghasilkan berbagai ilmu pengentahuan seperti kedokteran dan
matematika. Ilmu pengetahuan merupakan kenyataan penting yang disalurkan peradaban
islam ke dunia modern. Kaum muslim tentunya sangat mengharapkan munculnya para
pembaru islam yang sudi menangkal semua marabahaya di balik pemberlakuan
kurikulum pendidikan buatan colonial di tengah masyarakatnya itu. Para
penanggung jawab pendidikan di Negara-negara muslim itu harus segera menempuh
langkah-langkah berikut:
1. Menolak
dan membuang kurikulum pendidikan yang bertentangan dengan islam. Lalu,
menyusun kurikulum pendidikan baru yang sesuai dengan akidah dan prinsip hidup
umat islam.
2. Menghilangkan
kesenjnagan antara tujuan ilmu pengetahuan dan tujuan agama dalam seluruh
materi pelajaran. Seraya melaraskan kepalsuan teori-teori aatheis barat yang
dimasukkan kedalam materi-materi tersebut agar para pelajar memiliki pemahaman
yang benar mengenai akidah islam dan tuntutan ilmu pengetahuan
3. Memperhatikan
pentingnya bahasa arab yang memiliki kedudukan sebagai bahasa al-quran dan
hadis Nabi Muhammad SAW.
Bukti
otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Al Quran yang terus lahir ke dunia,
dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak pernah berhenti.
Keajaibannya, meski Al Quran diturunkan 14 abad lalu, namun ayat ayatnya banyak
yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan
ilmu danteknologi saat ini, banyak ayat-ayat Al Quran yang terbukti
kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui
sejumlah eksperimen penelitian ilmiah
Lucky Club casino site | Lucky Club Live
BalasHapusLucky Club is a sportsbook. It operates under the name Lucky luckyclub Club Sports Betting. Lucky Club provides sports betting enthusiasts with a range of Rating: 3.9 · 8 votes